Senin, 18 Mei 2009

Entitas Pembangun E-commerce

Ketika perusahaan telah memutuskan untuk mengembangkan sistem e-commerce
dalam perusahaannya untuk mensupport seluruh aktifitasnya ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dengan baik seperti sasaran konsumen yang hendak
di bidik; jenis produk atau service apa saja yang dapat dikembangkan;
sales service, seperti fasilitas untuk melakukan order secara online,
pembayaran secara online, mengechek sistem kerjanya dan hal-hal yang
berhubungan dengan garansi dan purna jual; bagaiman produk dan service
tersebut dipromosikan; proses transaksi secara real-time, tentang fee,
pengiriman dan pembayaran; analisa dan data marketing, seperti informasi
trend produk atau service, keluhan dan keinginan konsumen dan pengembangan
ke depan; dan terakhir branding. Untuk mempersiapkan hal tersebut diatas,
diperlukan langkah awal dalam pengembangan sebuah sistem e-commerce yang
diawali dari pengenalan akan infrastruktur hingga merencanakan dan
mengembangkannya.

Definisi E-bisnis, E-commerce, dan E-shop

Pengertian E- Commerce

E-Commerce / Electronic Commerce (e-business) merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual - beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital.


Pengertian E- Bisnis

E-business kerap didefinisikan sebagai “aktivitas yang berkaitan - secara langsung maupun tidak langsung - dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi”. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi) yang sangat pesat dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia perdagangan dan industri. Jika dahulu transaksi bisnis yang harus dilakukan secara tatap muka (face-to-face), melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik (office and paper), dan mempertukarkan barang dan jasa terkait dengan uang kertas atau receh; maka pada saat ini transaksi serupa dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari mana saja secara fleksibel (tanpa harus bertemu muka), dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik (komputer, personal digital assistant, dsb.) dan internet, dimana proses pembayaran dilakukan melalui mekanisme transfer informasi keuangan (credit card, digital money, dsb.). Para praktisi bisnis harus melihat fenomena ini sebagai suatu tawaran kesempatan untuk dapat meningkatkan kinerja bisnis dari berbagai segi secara signifikan, karena banyak sekali hal yang dapat dilakukan seperti: memperbaiki efisiensi, efektivitas, transformasi industri, dan lain sebagainya. Intinya adalah, jika praktisi bisnis melihat adanya sumber daya fisik atau proses bisnis yang saat ini dapat didigitaliasikan, maka disitulah kesempatan konsep e-Business dapat diimplementasikan.


Pengertian E- Shop

E-shop(toko online) memiliki definisi sebuah tempat untuk menggelar (menampilkan, memamerkan) barang dagangan yang terhubung dengan jaringan internet.

Dalam penggunaannya, kata toko online sendiri memiliki beberapa persamaan istilah, baik dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing, mengingat untuk ilmu teknologi komunikasi peran bahasa asing malah lebih dominan dan terkadang lebih bisa diterima (contohnya, kita lebih familiar dengan kata upload dibanding unggah). Persamaan istilah toko online adalah web store, e-shop, toko maya, online shop, e-commerce, virtual shop, toko virtual, dll, walau terkadang sebenarnya arti dari istilah-istilah itu sedikit berbeda.

Toko online yang ada saat ini dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori. Misalnya dari cara penyajian produk, script yang digunakan, berbayar/tidaknya hosting yang digunakan, cara pembayaran, metode jual-beli, standar keamanan, dan lain-lain. Kategori-kategori ini akan bertahap kita bahas lagi di postingan berikutnya yang lebih tidak ketinggalan.

Hubungan E-bisnis, E-commerce, dan E-shop

Banyak orang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf ‘e’ yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (electronic data interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-bisnis, namun tidak semua e-bisnis berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan e-bisnis, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-bisnis. Di mana e-bisnis sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online(E-shop), seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen men-order tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet. Sampel lainnya ketika sebuah organisasi atau individu membayarkan sejumlah uang via internet.
E-shop merupakan dimana layanan yang memberikan penjualan berbagai macam jenis barang dan lain sebagainya secara gampang bagi consumer yang mencari produk yang agak dijangkau dipasaran dapat dengan cara bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang terkenal yang menjadi supllier sehingga dapat juga memberikan potongan harga bagi customer yang telah menjadi langganan.

Kamis, 07 Mei 2009

Layanan Teknologi Web 2.0 keatas

Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.

Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web. Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut.

"Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. ”

Prinsip-prinsip Web 2.0

* Web sebagai platform.
* Data sebagai pengendali utama.
* Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi.
* Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan "open source").
* Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan.
* Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
* Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user.

Perbedaan Aplikasi Dengan Layanan Internet

Untuk dapat memahami jaringan komputer, setiap orang harus melakukan banyak loncatan konseptual. Mencoba memahami perbedaan antara Internet dan layanan online serta jaringan lainnya adalah salah satu dari loncatan tersebut. Yang sangat sulit adalah bila Anda hanya mengenal salah satunya saja. Secara harfiah, ada ribuan "jaringan" yang dapat Anda akses. Beberapa di antaranya telah hadir selama kurang lebih dua puluh tahun. Apakah yang membuat Internet berbeda daripada jaringan yang lainnya? Perusahaan seperti Prodigy dan CompuServe bukanlah jaringan dalam pengertian bahwa Internet adalah jaringan; mereka adalah penyedia (provider) komersial dalam hal layanan informasi. Untuk memperoleh akses, Anda menelepon perusahaan itu, memberitahukan nomor kartu kredit Anda, dan membuka rekening . Di AS, Anda dapat pula menggunakan komputer dan modem Anda untuk menelepon sebuah nomor lokal atau angka 800 dan memperoleh akses ke layanannya. Semua layanan ini terdokumentasi, siap membantu, dengan struktur harga pemakaian serta akses yang sudah ditetapkan dengan jelas. Setiap layanan ini dimiliki, dikendalikan, dan dijalankan oleh sebuah perusahaan.

Ini berbeda dengan Internet. Ingat, Internet adalah jaringan dari himpunan jaringan, layanan angkutan, informasi jalan raya, yang secara keseluruhan bukanlah layanan informasi komersial. Internet merupakan sebnah sistem anarkis yang tersebar, dengan jumlah orang dan keragaman layanan melebihi yang dimiliki semua sistem informasi komersial bila disatukan semuanya. Bantuan, mutu, dan harga sambungan ke Internet serta layanannya tidak diatur atau ditetapkan secara jelas. Jumlah jalurnya sangat banyak; banyak cara untak memperoleh akses dari penyedia angkutan Internet yang bersifat lokal, nasional, dan internasional, atau dapat juga dengan menelepon berbagai sistem akses komersial.

Keluwesan ini mempunyai keuntungan dan juga kerugian. Dalam banyak hal, Anda tidak dibatasi pada satu jalan saja. Bila Anda tak menyukai salah satu penyedia layanan Internet, Anda dapat dengan mudah memperoleh akses ke Internet dengan cara lain. Namun, hal ini dapat mengecewakan, karena begitu banyaknya pilihan penyedia (di AS) sehingga kadang-kadang sulit untuk memutuskan.

Perbedaan lainnya yang perlu diingat adalah keragaman layanan yang Anda peroleh pada Internet. Sebagai contoh, untak menyediakan layanan informasi melalui sebuah penyedia informasi komersial, seseorang atau organisasi biasanya harus mempercleh izin dan membuat beberapa perjanjian dengan perusahaan pemilik layanan. Sebaliknya, Internet tidak mempunyai organisasi pengendali yang memberi pembatalan atau persetujuan. Akibatnya, setiap orang atau perusahaan bebas membnat sumber daya yang tersedia setiap hari. Ternyata, banyak pangkalan-data komersial, yang dapat Anda akses melalui suatu layanan informasi komersial, telah (atau sedang merencanakan untuk) melakukan hubungan langsung ke Internet. Internet pada dasarnya menyediakan jalur jalan raya bagi Anda untuk mencapai semua layanan ini. (Namun, perlu diperhatikan bahwa Anda masih perlu membayar ke setiap penyedia pangkalan-data komersial untuk dapat menggunakannya).

Pemusatan: Lingkaran lalu-lintas pada jalan raya informasi

Internet menyediakan dasar pijakan yang sama bagi para penyedia layanan informasi untuk melakukan bisnis. Internet juga mengaburkan garis pemisah yang dulu membedakan sejumlah aplikasi.

Pada tanggal 23 Mei 1993, suatu peristiwa bersejarah terjadi ketika sebuah film pemujaan berjudul "Wax: Or the Discovery of Television Among the Bees" disiarkan melalui Internet kepada sekelompok kecil pemirsa sedunia yang mengamati dan mendengarkannya pada komputer mereka. Videonya kabur dan berwarna hitam putih, suaranya pun berdesis, tetapi film digital ini menandai suatu langkah baru ke depan, walaupun kecil dan tak penting, menuju pemusatan (penyatuan) audio, video, dan data. Film tersebut menceritakan seorang peternak lebah yang pada akhirnya diserang oleh kerumunan lebahnya. Mungkin ini adalah suatu peradilan puitis seperti yang kini terjadi pada para penggemar Internet (Internaut) yang terbelenggu oleh bit-bit digitalnya yang terus berdengung melalui berbagai kabel dan jaringan telepon.

Untuk memahami apa sebenarnya pemusatan gila-gilaan ini, baiklah kita mundur sejenak untuk meninjau jenis komunikasi lainnya. Sebagian besar televisi dan telepon memancarkan informasi (suara Anda, berita malam, dan lain-lain) dengan menggunakan sinyal analog; yang berarti bahwa informasinya dinyatakan oleh sebuah sinyal kontinyu dengan kekuatan yang berbeda-beda.

Komputer, sebaliknya, bekerja dengan digit atau angka biner (ganda), atau bit. Satu bit adalah angka 1 atau 0. Itu saja. Pada komputer, atau digital, informasi dinyatakan oleh beraneka pola angka satu dan nol ini. Dengan mendigitkan komunikasi - menyatakan segala sesuatu dalam angka satu dan nol - komputer dapat berurusan dengan multimedia dan data dengan cara yang sama. Selanjutnya, jika sejumlah komputer terhubungkan ke jaringan, mereka memungkinkan terjadinya komunikasi audio dan video antara berbagai orang, secara digital. Komputer Anda dapat menjadi alat komunikasi serbaguna yang menggabungkan fungsi telepon dan TV, dan juga memungkinkan Anda menggunakan berbagai aplikasi seperti pengolah kata atau program surat elektronik.

Pendigitan teknologi multimedia membuat komunikasi, penyiaran, dan industri penerbit semuanya menjadi tergila-gila pada pemusatan semua kegiatan ini. Peran tradisional telepon, jaringan televisi, dan perusahaan kabel yang sudah begitu akrab bagi kita, kini sedang menghilang dengan cepat, dan pada akhirnya, semua perusahaan itu akan bergabung dalam satu bisnis, dapat dengan menyediakan isinya -- hiburan, komunikasi interaktif, dan layanan informasi --atau akses ke semua fasilitas ini. Berbagai industri siaran dan hiburan kini telah menyiapkan diri dengan rnengiklankan kemungkinan layanan informasi baru ini, sedangkan perusahan komunikasi sedang mempertimbangkan sekutu dan gabungan barunya. Industri penerbit juga sedang mengatur kembali peran mereka.

Dan, melalui semuanya itu, Internet menjadi tempat uji-coba, dalam pengertian menggabungkan segala sesuatu pada jalurnya dengan memadukan berbagai teknologi dan membiarkan semuanya saling berinteraksi. Internet memang tidak menyediakan 500 buah saluran TV, tetapi dewasa ini sudah mungkin untuk berpartisipasi dalam video interaktif dan konferensi audio dari komputer Anda, dan menggunakan bersama satu "papan tulis" untuk membuat ilustrasi dan catatan. Seraya mendengarkan siaran radio dari Internet, Anda dapat pula menyadap (download) perangkat lunak. Anda dapat membaca berbagai artikel dan buku online dengan aneka pilihan mode, yakni teks, klip video, gambar diam, dan audio. Semua aplikasi ini baru belakangan ini saja tersedia, tetapi makin lama akan makin dikenal, dan akan mengambil porsi lalu-lintas dan penggunaan yang cukup besar pada Internet. Sayangnya, sebagian besar aplikasi ini membutuhkan workstation berdaya tinggi dan sambungan berkecepatan tinggi ke Internet -- persyaratan yang berada di luar jangkuan kebanyakan orang. Jadi, bila Anda ingin melihat masa depan, pergilah ke sebuah universitas atau lab penelitian. Tetapi, perlu diketahui bahwa semua ini adalah mungkin, karena mungkin tak lama lagi Anda akan turut berpartisipasi di dalamnya.

Definisi Aplikasi Internet dan Contohnya

Aplikasi Internet

Internet sebenarnya mengacu kepada istilah untuk menyebut sebuah jaringan, bukannya suatu aplikasi tertentu. Karenanya, internet tidaklah memiliki manfaat apa-apa tanpa adanya aplikasi yang sesuai. Internet menyediakan beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Setiap aplikasi berjalan diatas sebuah protokol tertentu. Istilah "protokol" di internet mengacu pada satu set aturan yang mengatur bagaimana sebuah aplikasi berkomunikasi dalam suatu jaringan. Sedangkan software aplikasi yang berjalan diatas sebuah protokol disebut sebagai aplikasi client. Di bagian ini, kita akan berkenalan secara sepintas dengan aplikasi-aplikasi yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna internet.

CONTOH APLIKASI INTERNET & JARINGAN

 Resources Sharing (Sharing File, Device, Data)
 Komunikasi dan informasi (E-Mail, Mailing Lists, Chat, Web, FTP, dsb)

1. Resource Sharing
 Sharing File (Data, Program) : Suatu data yang kita punya bisa dibaca atau
diakses oleh user(pengguna komputer) lain yang telah terhubung melalui
jaringan (Network).
 Sharing Device (CD-Drive, Harddisk, Printer) : Penggunaan suatu device
bersama agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

2. Komunikasi dan informasi
E-Mail (Electronic Mail)
E-Mail merupakan metode pengiriman dokumen atau file melalui jaringan
internet.
Alasan penggunaan E-Mail :
A) Murah
B) Mudah, semua kegiatan pengiriman cukup dilakukan dari komputer.
C) Cepat, pengiriman E-Mail rata – rata hanaya memakan waktu dalam orde
menit bahkan detik.
Terdapat berbagai macam jenis aplikasi dari E-Mail ini, baik yang berbasis
Windows (misal : Netscape Mail, Microsoft Outlook, Eudora dan Pegasus
Mail), berbasis Web (misal : www.mailcity.com, www.hotmail.com, dsb),
ataupun yang berbasis Linux (misal : Pine, dsb).
World Wide Web (www)
World Wide Web (www) merupakan bagian dari internet yang menyediakan
berbagai jenis resource yang dapat ditampilkan oleh pengguna.
Untuk World Wide Web (www) ini, pengguna harus menggunakan perangkat
lunak (software) yaitu web browser yang dilengkapi dengan kemampuan
multimedia (miswal : Internet Explorer, Netscape, dsb). Selain itu pengguna
juga harus menentukan resource mana yang akan ditampilkan dengan
memasukkan alamat internet yang disebut dengan URL (Uniform Resources
Locators), contohnya : www.yahoo.com, www.catcha.co.id, dsb.
Ada berbagai jenis bidang resource yang tersedia dalam jaringan internet,
mulai dari hiburan, informasi dunia, ekonomi, olah raga, dan lain – lain.
Resource yang ditampilkan tersebut disajikan dalam berbagai bentuk, di
antaranya : teks, gambar, animasi, video dan audio.
Aplikasi dari World Wide Web ini diantaranya : uploading homepage,
downloading file, E-Mail, informasi teks dan gambar, search engine, SMS,
dan lain – lain.
File Transfer Protocol (FTP)
File Transfer Protocol (FTP) merupaka suatu cara yang mudah, murah dan
cepat untuk mentransfer file atau arsip data dari server internet ke
computer anda atau sebaliknya. Melalui program FTP yang juga disebut FTP
Client, pemakai dapat mengatur pertukaran data dengan computer lain yang
berjauhan
Contoh dari FTP ini ada yang berbasis graphic/GUI (Graphical User
Interface), contohnya CuteFTP, WS-FTP, dan sebagainya ataupun aplikasi
yang berbasis teks (DOS).
Chat
Chat adalah suatu fasilitas dimana kita dapat berkomunikasi dengan orang
lain dimanapun dia berada, baik satu orang ataupun banyak orang secara online
(terhubung langsung) dan real time (pada saat itu juga). Chat ini mirip
dengan telepon yang berfasilitas party line, namun kita hanya tinggal
mengetikan apa yang hendak kita bicarakan.
Aplikasi dari chat ini ada yang berbasis Windows (misal : MIRC, ICQ, dll yang
hanya dapat berbicara pada server yang sama tetapi berbeda grup) dan yang
berbasis teks yang hanya dapat berbicara pada server yang sama dan hanya
pada satu grup.

web 2.0

Web 2.0 telah menjadi perhatian publik sejak tahun 2004, tetapi Web 2.0 belum begitu familier bagi pengguna internet. Banyak yang beranggapan bahwa Web 2.0 disebut sebagai step atau tahapan kedua dari perkembangan web yang telah berkembang saat ini. Untuk mengikuti trend ini pengguna (client) tidak perlu khawatir karena tidak ada satupun teknologi di sisi pengguna (client) yang perlu di-upgrade untuk dapat mengakses web tersebut. Perkembangan yang lebih ditekankan dalam web 2.0 adalah perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website. Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan sampai hari ini, ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan pada social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah kita lihat selama ini dalam dunia Blog (Ridwan Sanjaya). Dengan adanya RSS didalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog dimungkinkan dapat diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian dari Blog lainnya.

Namun O�??Reilly dan MediaLive International menekankan bahwa Web 2.0 merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Mereka mendeskripsikan hal ini sebagai sebuah software yang berjalan melalui media internet dengan bantuan web browser dan tidak perlu diinstalasi terlebih dahulu seperti software pada umumnya kita gunakan sehari-hari. Bahkan konsep mengenai sistem operasi di dalam web juga masuk dalam definisi tersebut di dalam konferensi Web 2.0 pada tahun 2005.
Ajax merupakan sebuah trend baru dalam perkembangan Web 2.0. Beberapa praktisi internet telah mengenal kemampuan tersebut dalam Ajax (Asynchorous Javascript and XML), yang menggabungkan teknologi HTML, CSS, Javascript, dan XML dalam menciptakan aplikasi website yang dinamis. Dengan menggunakan Ajax memungkinkan penghematan bandwith dan membuat halaman web lebih responsif karena adanya pemisahan antara data, format, style dan fungsi.Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut. Menurut Wikipedia, yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten didalamnya. Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan Ajax atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan. Sedangkan karakter lainnya, kolaborasi dan partisipasi pengguna, ikut membantu memperkuat perbedaan pada Web 2.0. Suatu website dapat saja memasukkan beberapa bahkan tujuh karakter Web 2.0 di dalam situs yang dibangunnya. Semakin banyak karakter yang masuk kedalam website tersebut, suatu situs akan mendekati Web 2.0. Yang terpenting bukanlah klaim sebagai Web 2.0, namun mampukah dampak perkembangan tersebut menjembatani pengguna internet dengan kepentingan antara user dan provider? Mampukah perkembangan tersebut berdampak pada dunia akademik Unnes, yang saat ini teknologi Ajax telah diterapkan di Sikadu Unnes meskipun belum semua orang mengetahuinya.